Munjang Mangrove adalah kawasan wisata hutan mangrove yang terletak di
Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. Kawasan seluas
213 Hektar ini memiliki kekayaan biodiversitas khas hutan mangrove yang
sudah jarang ditemui didaerah lain. Struktur dan komposisi mangrove di
Munjang Mangrove cukup bervariasi bila dibandingkan dengan wilayah lain.
Buku ini berisikan data, foto dan deskripsi beberapa jenis flora dan
fauna yang dapat ditemukan di kawasan ini.
Hutan Munjang Mangrove Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah |
Sebagian besar orang belum banyak
mengetahui apakah sebenarnya mangrove itu. Masyarakat Indonesia dan negara Asia
Tenggara lainnya yang berbahasa Melayu sering menyebut hutan mangrove dengan
hutan bakau. Penggunaan istilah hutan bakau untuk hutan mangrove sebenarnya kurang
tepat dan rancu, karena bakau hanya nama lokal dari marga Rhizophora, sementara
hutan mangrove disusun dan ditumbuhi oleh banyak marga dan jenis tumbuhan
lainnya. Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan penyebutan hutan
mangrove dengan hutan bakau sebaiknya
dihindari. Mangrove mempunyai dua arti, pertama sebagai komunitas, yaitu
komunitas atau masyarakat tumbuhan atau hutan yang tahan terhadap kadar
garam/salinitas (pasang surut air laut); dan kedua sebagai individu spesies.
Supaya tidak rancu, Macnae kemudian menggunakan istilah “mangal” apabila
berkaitan
dengan komunitas hutan dan
“mangrove” untuk individu tumbuhan. Kata mangrove merupakan kombinasi antara
bahasa Portugis “mangue” dan bahasa Inggris “grove”. Dalam bahasa inggris kata
mangrove digunakan baik untuk komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah jangkauan
pasang surut maupun untuk individu jenis tumbuhan yang menyusun komunitas
tersebut. Beberapa ahli mendefinisikan istilah “mangrove” secara berbeda- beda, namun pada dasarnya
merujuk pada hal yang sama. Hutan
mangrove dikenal juga
dengan istilah tidal forest, coastalwoodland ,vloedbosschen dan hutan payau (Bahasa
Indonesia).
Hutan Munjang Mangrove Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah
Mangrove juga
dapat disebut sebagai tumbuhan
yang memiliki kekhasan habitus
maupun habitat yang tidak dimiliki oleh tumbuhan lain. Komunitas ini hidup pada
daerah pasang surut dengan salinitas yang relatif tinggi dan kondisi perairan
yang berubah-ubah (tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat
surut) dengan reaksi tanah anaerob.
Tipe Vegetasi Mangrove Kurau dan Belilik
Secara sederhana, mangrove umumnya tumbuh dalam 4 zona, yaitu pada
daerah terbuka, daerah tengah, daerah yang memiliki sungai berair payau sampai hampir
tawar, serta daerah ke arah daratan yang memiliki air tawar.
a) Mangrove Terbuka
Mangrove berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Komposisi
floristik dari komunitas di zona terbuka sangat bergantung pada substratnya. Di
Mangrove Kurau dan Belilik zona ini didominasi oleh Soneratia alba dimana
subtratnya adalah tanah berlumpur.
b) Mangrove Tengah
Mangrove di zona ini terletak zona ini dibelakang mangrove zona
terbuka. Di biasanya di dominasi oleh jenis Rhizophora. Di Mangrove Kurau dan
Belilik zona ini Di dominasi oleh Rhizophora apiculata.
c) Mangrove Payau
Mangrove berada disepanjang sungai berair payau hingga hampir
tawar. Di Mangrove Kurau dan Belilik, zona ini memiliki komunitas campuran
seperti Nypafruticans, Xylocarpus granatum, Bruguiera sexangula, Rhizophora
apiculata. Sementara lantai hutannya dipenuhi oleh komunitas tanaman ferna
seperti Acrostichum aureum dan Acrostichum speciosum.
d) Mangrove daratan
Mangrove berada di zona perairan payau atau hampir tawar di
belakang jalur hijau mangrove yang sebenarnya. Jenis-jenis yang ditemukan lebih
bervariasi dan biasanya didominasi oleh campuran jenis Waru, Nypa dan jenis
mangrove ikutan seperti Cerbera manghas, Morinda citrifolia, Pandanus
tectorius.
Zonasi Mangrove di Munjang Mangrove |